SM Cikepuh

Suaka Margasatwa (SM) Cikepuh mempunyai luas 8,070.10 Ha yang ditetapkan berdasarkan S.K Menteri Pertanian pada tanggal 08 May 2014 dengan No. 3.685/Menhut-VII/KUH/2014.

Secara administrasi pemerintahan terletak Desa Gunung Batu, Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap dan Desa Sida Mulya, Desa Mandrajaya Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. Secara Geografi Suaka Margasatwa Cikepuh terletak antara 07°11'00" – 07°19'30" LS dan antara 106°22'00" – 106°27'30" BT.

8,070.10

Luas Area (Ha)

0

Desa Penyangga

UNESCO Global Geopark

Status Internasional

Letak Ketinggian (m.dpl)

0 - 250

Tanah

NA

Tipe Iklim

Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, iklim CAGunung Tukung Gede termasuk tipe C

Curah Hujan (mm)

600 - 3,500

Kelembaban (%)

NA

Temperatur (0C)

NA

Sejarah Kawasan

  • Kawasan hutan Cikepuh ditunjuk sebagai Suaka Margastwa berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian tanggal 20 Oktober 1973 No.523/ Kpts/Um/10/1973 dengan luas 8.127,5 ha.
  • Penetapan Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Cikepuh dan Cagar Alam Cibanteng seluas 8.530,05 Ha melalui Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.3685/Menhut-VII/KUH/2014 tanggal 8 Mei 2014. 

Nilai Konservasi

Potensi Flora:
Bambu, Belendung, Beringin, Beurih, Bisoro, Bungbulang, Bungur, Bunut, Butun, Cangcaratan, Cerelang laut, Dahu, Dangdeur, Dawolong, Gebang, Gempol, Heras, Laban, Jati, Junti, Ketapang, Kiara gede, Kibangbara, Kibodas, Kicalung, Kuciat, Kihaji, Kihiang, Kijebug, Kililin, Kipadali, Kipahang, Kiputri, Kiseureuh, Kitambaga, Kitanah, Kiteja, Kondang, Kopo, Kopo lalay, Lame, Langkap, Leles, Leungsir, Loa, Malaka, Mala, Melanding, Muncang Sonokeling, Teureup, Walikukun, Sempur, Sampora, Kondang, Huni, Reunghas manuk, Kitales, Beunying, Nyamplung, Bintaro, Salam, Kiteja, Kimeunyan, Huru batu, Huru payung, Kijulang.

Potensi Fauna:

  • Mamalia : Babi hutan, Bajing, Banteng, Bunglon, Ganggarangan, Jeralang, Kera, Lalay badot, Landak, Lutung, Macan tutul, Musang, Tupai, Trenggiling, Biul, Berang-berang, Kucing hutan, Muncak, Kancil.
  • Reptilia : Biawak, Buaya, Ular sancabodo, Ular sanca manuk, Ular sanca kembang, Ular kobra, Ular sapi, Ular hijau, Ular picung.
  • Aves : Ayam hutan, Caladi, Ciung, Paok, Toed, Walik, Dudut, Elang, Gagak, Julang, Raja udang, Sri gunting Kangkareng, Kepondang, Ketilang, Puyuh, Rangkong, Trinil, Cipeuw, Burung sapu, Burung haur, Bincarung, Tekukur, Titiran, Jalak kerbau, Jalak omas.

Potensi Hidrologi:
Sungai Cipanarikan, Sungai Citirem, Sungai Cibuaya, Sungai Cibulakan, Sungai Cikepuh dan Sungai Cibatununggul. Sungai Cimapag melalui kampung Gunung Sentul, sungai Cigadung melalui persawahan blok Cigadung dan sungai Citamiang melalui kampung Tegal joho, semua anak sungai mengalir ke sungai Ciletuh.

Potensi Wisata:
SM. Cikepuh memiliki beberapa tempat yang dapat dijadikan sebagai obyek wisata diantaranya ; Pantai Ujungan, Pantai Citirem dan Pantai Cibulakan tempat naik dan bertelurnya Penyu terutama jenis Penyu hijau (Chelonia mydas), pantai pulau Keris, pantai ombak tujuh dan pantai Cibuaya yang memiliki keindahan alam terutama di pantai Ombak tujuh yang biasa dipergunakan untuk bermain selancar bahkan selama ini biasa dikunjungi oleh turis manca negara. Saat ini SM. Cikepuh dan CA. Cibanteng merupakan bagian dari Geopark CILETUH.

Keanekaragaman Hayati

NA

Lokasi kawasan
Secara administrasi pemerintahan terletak Desa Gunung Batu, Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap dan Desa Sida Mulya, Desa Mandrajaya Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. Secara Geografi Suaka Margasatwa Cikepuh terletak antara 07°11'00" – 07°19'30" LS dan antara 106°22'00" – 106°27'30" BT.
Aksesibilitas
Kawasan SM. Cikepuh dan CA. Cibanteng dapat ditempuh dari Kantor Balai Besar KSDA Jawa Barat (Bandung) dengan jarak ± 270 km, dari Kantor Bidang Konservasi Wilayah I (Bogor) dengan jarak ± 170 km dan jarak dari Ibu Kota Kabupaten Sukabumi (Pelabuhanratu) ± 70 km.

Kawasan SM Lainnya

Berikut kawasan konservasi dengan fungsi serupa yang dikelola oleh BBKSDA Jawa Barat.

Tampilkan semua
Tiktok