Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Guntur mempunyai luas 250 Ha yang ditetapkan berdasarkan S.K Menteri Pertanian pada tanggal 07 May 1999 dengan No. 274/Kpts-II/1999.
Secara administratif Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Guntur berada di Kecamatan Tarogong Kaler, meliputi Desa Pasawahan, Kecamatan Banyuresmi, meliputi Desa Sukaraja, serta Kecamatan Leles, meliputi Desa Haruman. Sedangkan secara geografis terletak pada salah satu kaki Gunung Guntur, dengan koordinat antara 7°8’24’’ - 7°9’32’’ LS dan 107°52’15’’ - 107°53’38’’ BT.
Luas Area (Ha)
Desa Penyangga
1,000 - 2,249
NA
Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, kawasan ini termasuk tipe iklim B
3,000
70 - 80
24 - 27
Gunung Guntur merupakan kawasan hutan yang termasuk Hutan Gunung Guntur-Kamojang. Penunjukan menjadi Taman Wisata Alam berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: 274/KptsII/1999 tanggal 7 mei 1999 tentang Perubahan Fungsi Sebagian Cagar Alam Kawah Kamojang-Gunung Guntur seluas 8.286 Ha menjadi Taman Wisata Alam seluas 250 Ha dan Hutan Lindung seluas 500 Ha, sedangkan sisanya 7.536 Ha masih tetap berfungsi sebagai Cagar Alam.
Potensi Flora:
Kaliandra (Caliandra haematocephala), Tusam (Pinus merkusii), Kihujan (Engelhardtia spicata), Rasamala (Altingia excelsa), Saninten (Castanopsis argentea), Kitebe (Slonea sigun), Kitambaga (Eugenia cuminii), Kiara (Ficus glabela), Puspa (Schima wallichii), Pasang (Quercus javanica), Mara (Macaranga tanarius), Jamuju (Podocarpus imbricatus) dan Kibeureum (Viburnum sambucinum).
Potensi Fauna:
Macan Tutul (Panthera pardus), Surili (Presbytis comata), dan Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)
Potensi Hidrologi:
Sebagai catchment area.
Potensi Wisata:
Pemandangan alam.
NA
Berikut kawasan konservasi dengan fungsi serupa yang dikelola oleh BBKSDA Jawa Barat.
Tampilkan semua