Sejarah Kawasan

Kawasan Hutan Produksi Gunung Pancar mengalami perubahan fungsi menjadi Taman Wisata Alam Gunung Pancar dengan luas 447,5 Ha berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 156/Kpts-II/1988 tgl 21 Maret 1988.
 

Nilai Konservasi

Potensi Flora:
Kondang (Ficus variegata Bl), Teureup (Artocarpus elasticus), Rasamala (Altingia exelsa), Puspa (Schima walichii), Bayur (Pterospermum javanicum), Burahol (Stelechocarpus burahol), Mara (Macaranga tanarius), dan Putat (Barringtonia spicata Bl). Sementara untuk hutan sekunder didominasi oleh pohon Pinus (Pinus merkusii).

Potensi Fauna:
Owa Jawa (Hylobathes moloch), Surili Jawa (Presbytis comata), Macan Tutul (Panthera pardus), Lutung (Tracipytheucus auratus), Babi Hutan (Sus scrofa), Ayam Hutan (Gallus gallus), Elang Ular Bido (Spilorasi cheela) dan Elang Hitam (Inctianetus malayyensis).

Potensi Hidrologi:
Potensi hidrologi pada kawasan ini berupa sumber mata air, antara lain:

• Sumber mata air Batu Uang, dengan debit 0,01 liter/detik. Sumber air ini digunakan oleh masyarakat Ciburial, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang. Selain itu, air tersebut digunakan oleh PT. Wana Wisata Indah untuk kegiatan pariwisata alam dengan debit 0,12 liter/detik.
• Sumber mata air Cibayawak, dengan debit 0,01 liter/detik. Sumber air ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga.
• Sumber Mata Air Cipancar, yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga. Aliran air masuk ke Sungai Cihanjuang dan mengalir ke daerah Cileungsi dan Bekasi.
• Sumber Mata Air Cihanjuang, dengan debit air 0,01 liter/detik. Sumber ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga. Aliran air melalui Sungai Cipancar dan Sungai Cikeruh, dan berakhir di Sub Das Kali Bekasi.
• Sumber Mata Air Situhiang, dengan debit air 0,32 liter/detik. Sumber ini dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga dan mengalir ke Sungai Ciawi Tali dan Cibalok mengarah ke Sub Das Kali Bekasi.

Potensi Wisata:
TWA Gunung Pancar dikhususkan untuk pemanfaatan wisata. Potensi wisata TWA Gunung Pancar antara lain :

• Perkemahan (Camping Ground) A di Lokasi Blok Dorang seluas 10.000 m2; Bangunan MCK 2 unit (12 kamar); Bangunan Serbaguna ukuran 20 x 10 m; 200–300 orang.
• Perkemahan (Camping Ground) B di Lokasi Blok Dorang; Areal perkemahan 10.000 m2; Bangunan MCK 2 unit (12 kamar); Bangunan serba guna ukuran 20 x 10 m; Kapasitas pengunjung: 100 – 200 orang.
• Perkemahan (Camping Ground) C di Lokasi Blok Asiah; Lapangan terbuka 10.000 m2; Bangunan MCK 2 unit (12 kamar); Kapasitas pengunjung 100 – 250 orang.
• Perkemahan (Camping Ground) D di Lokasi Blok Beurih; Lapangan terbuka 10.000 m2; Bangunan MCK 2 unit (12 kamar); Bangunan serbaga Guna; Kapasitas pengunjung: 200 – 300 orang.
• Pemandian Air Panas di Lokasi di Blok Asiah; Bangunan pemandian sebanyak 1 unit terbagi ke dalam 12 kamar; Gazebo sebanyak 1 unit; MCK; Kapasitas 50 orang.
• Outbond di Lokasi di Blok Dorang; Flying fox sebanyak 1 unit; Kapasitas 50 orang.
• Tracking Downhil : Track sepeda gunung (Blok Cipanas s/d Blok Ciburial) sepanjang 500 meter; Kapasitas 100 orang.

Keanekaragaman Hayati

NA