TWA Gunung Papandayan

Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan mempunyai luas 225.27 Ha yang ditetapkan berdasarkan S.K Menteri Pertanian pada tanggal 08 May 1990 dengan No. 226/Kpts/11/1990.

Secara administrasi pemerintahan terletak Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut dan secara geografis kawasan Cagar Alam Papandayan terletak antara 7°11'52” - 7°21'28” Lintang Selatan dan 107°45'31?” - 107°40'24” Bujur Timur.

225.27

Luas Area (Ha)

0

Desa Penyangga

Letak Ketinggian (m.dpl)

2,665

Tanah

NA

Tipe Iklim

Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, iklim CAGunung Tukung Gede termasuk tipe B

Curah Hujan (mm)

3,000

Kelembaban (%)

70 - 80

Temperatur (0C)

10

Sejarah Kawasan

  • Penunjukan kawasan Gunung Papandayan sebagai Cagar Alam (CA) berdasarkan GB No.36 Stbl. 43 tanggal 14 Februari 1924 seluas 885 Ha.
  • Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 610/Kpts/Um/10/1978 tanggal 5 Oktober 1978, sebagian kawasan berubah fungsi seluas 221 Ha menjadi Taman Wisata Alam (TWA).
  • Kawasan Cagar Alam Gunung Papandayan diperluas menjadi 6.000 Ha berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.68/Kpts/Um/1/1979 tanggal 22 Januari 1979.
  • Penetapan Areal Kawasan Hutan Gunung Papandayan menjadi Cagar Alam seluas 6.807 Ha dan Taman Wisata Alam seluas 225 Ha berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 226/Kpts/11/1990 tanggal 8 Mei 1990

Nilai Konservasi

Potensi Flora:
Suagi (Vaccinium varingifolium), Edelweis (Anaphalis javanica), Puspa (Schima walichii), Kiputri (Podocarpus neripolius), Kondang (Ficus variegata), Tunggeureuk (Castanopsis tunggurut), Saninten (Castanopsis argentea), Pasang (Quercus platycorpa ), Kihujan (Engelhardia spicata), Jamuju (Podocarpus imbricatus), dan Manglid (Magnolia sp.).

Potensi Fauna:
Macan tutul (Panthera pardus), Bajing (Callosciurus notatus), Kijang (Muntiacus muntjak), Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), Lutung (Trachypitechus auratus), Surili (Presbytis comata), Burung Elang ruyuk (Spilornis cheela), Burung Tulung Tumpuk (Megalaima javanensis), Kukang (Nycticobus coucang), Ular sanca (Phyton reliculatus) dan Trenggiling (Manis javanica).

Potensi Hidrologi:
Sungai Ciakar, Cikamiri, Wartadaya, Cilaken, Cipanday, Cibodas (Goyobod), Cikareumbi, Cikokok, Cimarium (Cigangsa), Cibeureum, Cisero, Cibuluh, Cisandaan, Cibatarua dan Sungai Cikembang

Potensi Wisata:

  • Kawah Papandayan : merupakan komplek gunung berapi yang masih aktif seluas 10 Ha. Pada komplek kawah terdapat lubang-lubang magma yang. besar maupun kecil, dari lubang-lubang tersebut keluar asap/uap air hingga menimbulkan berbagai macam suara yang unik.
  • Blok Pondok Saladah : merupakan areal padang rumput seluas 8 Ha, dengan ketinggian 2.288 meter di atas permukaan laut. Di daerah ini mengalir sungai Cisaladah yang airnya mengalir sepanjang tahun. Tempat ini sangat baik untuk berkemah.
  • Blok Sumber Air Panas : letaknya di perbatasan Blok Cingeunah, sumber air panas ini mengandung belerang dan berhasiat dalam penyembuhan penyakit terutama gatal.

Keanekaragaman Hayati

NA

Lokasi kawasan
Secara administrasi pemerintahan terletak Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut dan secara geografis kawasan Cagar Alam Papandayan terletak antara 7°11'52” - 7°21'28” Lintang Selatan dan 107°45'31?” - 107°40'24” Bujur Timur.
Aksesibilitas
- Bandung > Garut > Cisurupan dengan jarak ± 89 Km, dari Cisurupan ke kawah sejauh ± 8 Km melaiui tanjakan dengan kondisi jalan beraspal.
- Bandung > Pangalengan > Malabar > Santosa > Talun, Sedep > Negla > Cibantar > Cileufeuy dengan jarak ± 69 Km. Dari Cileuleuy ke kawah yang merupakan persimpangan jalan untuk menuju Garut berjarak ± 7 Km.

Kawasan TWA Lainnya

Berikut kawasan konservasi dengan fungsi serupa yang dikelola oleh BBKSDA Jawa Barat.

Tampilkan semua
Tiktok