TWA Gunung Tampomas

Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tampomas mempunyai luas 1,250 Ha yang ditetapkan berdasarkan S.K Menteri Pertanian pada tanggal 05 Jul 1979 dengan No. 423/Kpts/Um/ 7/1979.

Menurut administrasi pemerintahan termasuk Kecamatan Buah Dua, Congeang Tanjungkerta dan Cimalaka Kabupaten Sumedang.

1,250

Luas Area (Ha)

0

Desa Penyangga

Letak Ketinggian (m.dpl)

625 - 1,684

Tanah

NA

Tipe Iklim

Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, iklim CAGunung Tukung Gede termasuk tipe B

Curah Hujan (mm)

2,518

Kelembaban (%)

NA

Temperatur (0C)

NA

Sejarah Kawasan

Kawasan hutan Gunung Tampomas ditunjuk sebagai taman wisata alam berdasarkan Keputusan Menteri Pertaniaan Nomor : 423/Kpts/Um/ 7/1979, tanggal 5 Juli 1979 dengan luas 1.250 Ha. 
 

Nilai Konservasi

Potensi Flora:
Pasang (Quercus sp.), Puspa (Schima walichii), Rasamala (Altingia excelsa) dan Saninten (Castanea argentea).

Potensi Fauna:
Kancil (Tragullus javanicus), Lutung (Trachypithecus auratus), Babi hutan (Sus vitatus), Owa jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis comata), Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), Ayam hutan (Gallus gallus), Bultok (Megalaema zeylanica), Elang jawa (Spizaetus bartelsi).

Potensi Hidrologi:
Sumber air terletak di kaki gunung Tampomas sebelah Utara, dengan debit air ± 202 liter per detik. Keindahan alam dengan flora dan faunanya yang masih utuh/asli.

Potensi Wisata:

  • Puncak gunung Tampomas (sangiang taraje) dengan ketinggian ± 1,684 mdpl, seluas ± 1 Ha Paseban merupakan areal terbuka. Lokasi ini memiliki nilai estetika tinggi karena dari tempat ini wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang indah kea rah Sumedang dan sekitarnya. Adanya lubang-lubang bekas kawah dan batu-batu besar berwarna hitam menambahkan kekayaan imajinasi bagi yang melihatnya.
  • Makam keramat terletak ± 300 m kearah utara puncak Sangiang Taraje, tempat ini lebih dikenal dengan nama pasarean, Menurut kisah, kedua makam tersebut merupakan peninggalan (Patilasan) dari Dalem Samiaji dan Prabu Siliwangi pada waktu kerajaan Pajajaran lama.

Keanekaragaman Hayati

NA

Lokasi kawasan
Menurut administrasi pemerintahan termasuk Kecamatan Buah Dua, Congeang Tanjungkerta dan Cimalaka Kabupaten Sumedang.
Aksesibilitas
- Bandung > Sumedang > Cibereum wetan > Cimalaka, sejauh ± 53 km.
- Cirebon > Kadipaten > Cibereum wetan ± 74 Km.
- Dari Cibereum Wetan > Cimalaka menuju lokasi (pintu masuk kawasan) ± 6 km, dengan kondisi jalan berbatu.

Kawasan TWA Lainnya

Berikut kawasan konservasi dengan fungsi serupa yang dikelola oleh BBKSDA Jawa Barat.

Tampilkan semua
Tiktok