Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu mempunyai luas 344.92 Ha yang ditetapkan berdasarkan S.K Menteri Pertanian pada tanggal 25 Mar 2014 dengan No. 1855/Menhut-VII/KUH/2014.
Menurut administrasi pemerintahan kawasan ini termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang dan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Sedangkan secara geografis terletak antara 6°44’’ Lintang Selatan dan 107°37’ Bujur Timur.
Luas Area (Ha)
Desa Penyangga
1,150 - 2,684
Andosol dengan bahan induk batu bekuan basis dan intermedier
Berdasarkan klasifikasi dari Schmidt dan Ferguson, iklim pada kawasan ini termasuk tipe iklim B
2,000 - 3,000
45 - 97
15 - 29
Potensi Flora:
Puspa (Schima walichii), Pasang (Quercus sp), Harendong (Melastoma polyanthum), Kihiur (Castanopsis javanica), Kipanggang (Schefflera grandiflora), Rengas (Glutta rengas), Mara (Macaranga tanarius), Saninten (Castanopsis argantea), Lemo (Litsea cubeba), Beringin/Walan/Ficus (Ficus deltoidea), Pandan Hutan (Pandanus sp) dan Rotan Bubuay (Daemonorops melanochaetes). Sedangkan tumbuhan sekitar kawah didominasi oleh jenis Manarasa (Vaccinium sp), Jambu Alas (Eugenia sp), Cantigi Bodas (Gaultheria leucocarpa), Cantigi Seungit (G. puntata).
Potensi Fauna:
Lutung (Presbytis cristata), Surili (Presbytis aygula), Owa jawa (Hylobates moloch), Jalarang (Ratufa bicolor), Macan Tutul (Panthera pardus), Trenggiling (Maniis javanica), Babi Hutan (Sus vitatus), Tupai, (Sciurus sp), Jenis Burung al. Titiran (Geopelia striata), Tekukur (Streptopalta chinensis), Kadanca (Ducula afnea), Alap-alap (Falcon mollocensis), Sesap Madu (Antruptus surgulensis), Elang Hitam (Ictinaetus malayensis), Elang Jawa (Spizateus bartelsi), Kipasan Ekor merah (Riphidura Phoenicura), Puyuh Gonggong (Arborophila javanica), Munguk Loreng (Sitta azuera), Kacamata Biasa (Zosterops palpebrosus), dan Cucak Gunung (Picnonotus bimaculatus).
Potensi Hidrologi:
CA dan TWA Gunung Tangkuban Parahu menghasilkan debit air 2,4 m3/detik atau 207.360 m3/hari, dengan kualitas air yang sangat baik (jernih, tidak berbau dengan rasa netral). Sumber air ini dialirkan melalui Sungai Cipanguseupan, Cihaseum, Cikoneng, Cimuja, Ciasem, Cihaji, Cijengkol dan Sungai Cijalu. Daerah Gunung Tangkuban Parahu termasuk dalam wilayah DAS Citarum, Cilamaya, Ciasem dan DAS Cipunagara.
Potensi Wisata:
NA
Berikut kawasan konservasi dengan fungsi serupa yang dikelola oleh BBKSDA Jawa Barat.
Tampilkan semua