Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Kamojang mempunyai luas 535 Ha yang ditetapkan berdasarkan S.K Menteri Pertanian pada tanggal 05 Aug 1994 dengan No. 433/Kpts-II/1994.
Secara geografis Kawasan Cagar Alam Kawah Kamojang terletak antara 7°7'00" - 7?12’00” Lintang Selatan dan antara 107°42’00” - 107°54’00” Bujur Timur, dan secara administrasi pemerintahan terletak dalam dua wilayah, yaitu : termasuk wilayah Desa Cibeet, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung dan termasuk wilayah Desa Randukurung, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
Luas Area (Ha)
Desa Penyangga
500 - 1,000
NA
Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, iklimnya termasuk tipe iklim B
2,500 - 3,000
NA
NA
Potensi Flora:
Jamuju (Podocarpus imbricatus), Puspa (Schima wallichii), Pasang (Quercus sp), Saninten (Castanopsis argantea), dan Manglid (Magnolia blumeii).
Potensi Fauna:
Macan Tutul (Panthera pardus), Babi Hutan (Sus vitatus), Musang (Paradoxurus hermparoditus), Trenggiling (Manis javanicus), Surili (Presbytis comata), Lutung (Trachypithecus auratus).
Potensi Hidrologi: Sungai Cibuliran, Citeupus Curug Citiis, Cikawaedukan dan Cikamiri dan Sungai Cimanuk yang termasuk Kab Garut. Sungai-sungai yang berada di Kab.Bandung mengalir dari dalam kawasan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kawah Kamojang adalah Sungai Cibuliran ( lokasi KWK), Sungai Citepus, Curug Madi dan Sungai Cibitung, mengalir ke Sungai Citarum.
Potensi Wisata:
Kawah Manuk, Kawah Berecek, Kawah Sorekat, Kawah Kamojang, Kawah Cikahuripan, Kawah Kereta Api, Kawah Pojok, Kawah Hujan, Kawah Cibuliran, Kawah Racun dan lainnya. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di kawasan ini antara lain adalah menikmati keindahan dan keunikan alam; Lintas alam; mandi air panas dan wisata ilmiah berupa pengamatan flora, fauna dan gejala alam.
NA
Berikut kawasan konservasi dengan fungsi serupa yang dikelola oleh BBKSDA Jawa Barat.
Tampilkan semua