TWA Sukawayana

Taman Wisata Alam (TWA) Sukawayana mempunyai luas 16 Ha yang ditetapkan berdasarkan S.K Menteri Pertanian pada tanggal 24 Aug 1991 dengan No. 570/Kpts-II/91.

Kawasan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Sukawayana terletak di pantai teluk Palabuhanratu Samudera Hindia/Samudera Indonesia. Menurut administrasi tertetak di Desa Cikakak Kecamatan Cikakak dan Desa Citepus Kecamatan Palabuhan ratu Kabupaten Sukabumi. Sedangkan secara geografis terletak pada 6°57’20” - 6°58’8” LS dan 106°31’8” - 106°32’12” BT.

16

Luas Area (Ha)

0

Desa Penyangga

Letak Ketinggian (m.dpl)

0 - 125

Tanah

Aluvial hidromorf dengan bahan induk endapan liat, sebagian latosol warna merah kekuningan dan bertekstur liat.

Tipe Iklim

Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson kawasan TWA Sukawayana termasuk tipe iklim B

Curah Hujan (mm)

NA

Kelembaban (%)

NA

Temperatur (0C)

25 - 30

Sejarah Kawasan

  • Kawasan hutan Sukawayana ditunjuk sebagai Cagar Alam (Natuurmonument) berdasarkan GB tanggal 11 Juli 1919 No. 83 Stbl.392 seluas 46,50 Ha.
  • Pada tahun 1991 seluas 16 Ha dikeluarkan menjadi Taman Wisata Alam Sukawayana berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 570/Kpts-II/91 tanggal 24 Agustus 1991, sehingga luas cagar alam tinggal 30,50 Ha.
  • Kawasan Hutan Sukawayana ditetapkan sebagai Cagar Alam seluas 32,38 Ha melalui Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.1858/Menhut-VII/KUH/2014 tanggal 25 Maret 2014.

Nilai Konservasi

Potensi Flora:

Jenis flora yang masih dijumpai di TWA Sukawayana antara lain : katapang (Terminalia cattapa), Kipahang (Pomais piñata), Nyamplung (Callophylum innophylum), Teureup (Artocarpus elasticus), Warulaut (Hibiscus tilliaceus), Butun (Barringtonia asiatica), Kiara (Ficus globasa), Kokosan (Lancium spp), Pandanlaut (Pandanus sp), dan Rotan (Calamus sp).

Sedangkan pada kawasan CA Sukawayana terdapat jenis pepohonan dataran rendah seperti Merbau (Instia bijuga), Kihiang (Albizia procera), Puspa (Schima walichii), Kiara (Ficus sp), Laban (Vitex pubescens), Degel (Crudia bantamensis), Ketapang (Terminalia cattapa), Pandan (Pandanus sp), dan Bayur (Pterospermum javanicum). Ada jenis endemic jawa yang dilindungi berupa jenis Palem yaitu Palem jawa (Ceratolobus glueratolobus). Terdapat enis bamboo yaitu Bambu Lengka (Gigantochloa nigrociliata) dan Rotan Seel

Potensi Fauna:

TWA Sukawayana : Burung Madu Kelapa (Anthreptes malacensis) dan Burung Gereja (Passer montanus).

Potensi Wisata:
Obyek wisata alam unggulan di TWA Sukawayana adalah terdapat keindahan pantai Samudera Indonesia yang berpasir dan landai dengan latar belakang hutan pantai yang masih rimbun. Selain itu di sekitar kawasan ini juga terdapat beberapa obyek wisata yang merupakan daerah tujuan wisata, diantaranya yaitu : Pelabuhan nelayan dan tempat pelelangan ikan, Pemandangan pantai “Karang Hawu”, Air panas di Cisolok, Upacara adat “Ngalabuh” yang diselenggarakan setahun sekali dan telah diagendakan oleh pihak Dinas Pariwisata setempat. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan yaitu menikmati keindahan alam pantai, memancing, memotret, dan berkemah. Sarana khusus untuk pelayanan wisatawan yang telah tersedia antara lain Pintu gerbang, pos jaga, MCK, jalan setapak dan shelter.

Keanekaragaman Hayati

NA

Lokasi kawasan
Kawasan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Sukawayana terletak di pantai teluk Palabuhanratu Samudera Hindia/Samudera Indonesia. Menurut administrasi tertetak di Desa Cikakak Kecamatan Cikakak dan Desa Citepus Kecamatan Palabuhan ratu Kabupaten Sukabumi. Sedangkan secara geografis terletak pada 6°57’20” - 6°58’8” LS dan 106°31’8” - 106°32’12” BT.
Aksesibilitas
- Bandung > Cianjur > Kota Sukabumi > Cikembang > Warungkiara > Pelabuhanratu perjalanan bila lancar dapat di tempuh dalam 5 jam perjalanan (± 130 km) atau bila dari, - Jakarta > Bogor > Ciawi > Cibadak > Cikembang > Warungkiara > Pelabuhanratu bila lancer dapat ditempuh dalam 6 jam perjalanan (± 150 km).

Kawasan TWA Lainnya

Berikut kawasan konservasi dengan fungsi serupa yang dikelola oleh BBKSDA Jawa Barat.

Tampilkan semua
Tiktok