Sejarah Kawasan

• Cagar Alam Telaga Warna Berdasarkan GB No. 26 Tanggal 07 Juli 1927 dan GB No. 14 Tanggal 19 November 1927, bahwa kelompok hutan Gunung Megamendung, Gunung Hambalang dan Ciawitali ditunjuk sebagai kawasan hutan.
• Kawasan hutan Telaga Warna ditunjuk sebagai cagar alam dengan Keputusan Menteri Pertanian No. 131/Um/1954 tanggal 6 Desember 1954 seluas 23,5 Ha dan selanjutnya diperluas dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Pertanian No. 394/ Kpts/Um/6/1979 tgl 23 Juni 1979 dengan luas 350 Ha sehingga luas CA menjadi 373,25 Ha. Berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 481/Kpts/Um/6/1981 tanggal 9 Juni 1981 sebagian luas CA dirubah statusnya menjadi Taman Wisata Alam seluas 5 Ha, sehingga luas CA menjadi 368,25 Ha.

Nilai Konservasi

Potensi Flora: Saninten (Castanea ergentea), Puspa (Schima wallici), Pasang (Quercus sp.), Huru (Litsea sp) dan Beleketebe (Sloanea sigun). Di kawasan ini terdapat beberapa jenis tumbuhan yang sudah langka dan dilindungi Undang-undang seperti Kantung Semar (Nepenthes gymnamphora), Kiaksara (Macodes petola), Perut (Balanophora spp.).

Potensi Fauna:

• Mamalia : Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Lutung (Trachypitechus auratus), Surili (Presbytis commate), Owa (Hylobatyhes moloch), Macan Tutul (Panthera pardus), Kijang (Muntiacus muncak), Landak (Hystrix javanica), Trenggiling (Manis Javanicus). Ditemukannya spesies baru, yaitu Lutung yang berbulu Orange kemerah-merahan (Trachypitechus auratus auratus).
• Aves : Cakakak (Alcedo manintin), Manintin (Enicurus lechnaultii), Elang Jawa (Spizaitus bartelsii), Alap-alap (Falco sp.), Burung Hantu (Tito alba), Burung Kuda (Garulax rufifon).
• Amfibia : Kodok Asia (Bufo asper), Megophys montana, Rana hosii, Rhacophorus reinwardtii, Fejervarya cacrivora, Rana calconata.

Potensi Hidrologi:

Jumlah sumber mata air dan sungai di CA/TWA Telaga Warna seluruhnya sesuai dengan peta kerja sebanyak 12 aliran. Semua sumber mata air dan sungai tersebut berada di CA/TWA Telaga Warna, yaitu di blok :

• Ciawitali, kecepatan rata-rata air 0,185 m/dtk dan debit air 0,155 m3/dtk.
• Cigayonggong, kecepatan rata-rata air 0,33 m/dtk dan debit air 0,015 m3/dtk.
• Telaga Saat, kecepatan rata-rata air 0,19 m/dtk dan debit air 0,01 m3/dtk.
• Cikiara, kecepatan rata-rata air 0,345 m/dtk dan debit air 0,01 m3/dtk.
• Talaga Putri, kecepatan rata-rata air 0,75 m/dtk dan debit air 0,01 m3/dtk.
• Blok Ciseureuh, kecepatan rata-rata air 0,30 m/dtk dan debit air 0,045 m3/dtk.

Potensi Wisata:

• TWA Telaga Warna yang terletak di sekitar Puncak dan tidak jauh dari jalan raya Bogor - Cianjur memiliki pemadangan alam yang indah dengan udara yang sejuk. Di samping itu juga terdapat danau alam dengan kondisi alamnya yang relatif masih utuh merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Di TWA Telaga Warna juga terdapat obyek wisata budaya berupa makam keramat yang sering dikunjungi para peziarah.
• Kegiatan wisata yang dapat dilakukan antara lain menikmati panorama dan keindahan alam, fotografi, pengamatan burung dan lintas alam. Fasilitas yang telah tersedia bagi wisatawan antara lain pusat informasi, jalan setapak, MCK, Shelter dan Pos Jaga.

Keanekaragaman Hayati

NA