Index Informasi

Total yang terpublikasi sebanyak 8 artikel informasi.

Mari Hindari dan Antisipasi Terjadinya Konflik antara Macan Tutul Jawa dan Masyarakat Sekitar Hutan
Baca Selengkapnya

Mari Hindari dan Antisipasi Terjadinya Konflik antara Macan Tutul Jawa dan Masyarakat Sekitar Hutan

Macan tutul, satwa endemik jawa yang dilindungi karena sangat terancam punah ini sering beraktifitas di hutan. Tidak hanya hutan konservasi, juga hutan lindung, produksi, dan terkadang di perkebunan masyarakat.

pada wilayah-wilayah konflik macan tutul diluar kawasan konservasi telah dilakukan pemantauan intensif baik bulanan bahkan tahunan bersama-sama antara Balai Besar  KSDA jawa Barat dengan pihak-pihak terkait baik instansional maupun masyarakat dan Forkompimcam setempat.

Untuk menghindari terjadinya konflik antara macan tutul dan manusia, khususnya pada bulan tertinggi yaitu September - Oktober, dilakukan patroli, sosialisasi dan edukasi ke masyarakat sekitar kawasan konservasi, pendekatan kearifan lokal, dan meningkatkan sinergisitas stakeholder (penguatan kelembagaan Forkomcam)

Oleh karena itu, mari kita sama-sama hindari dan antisipasi terjadinya konflik dengan satwa liar yang terancam punah ini demi kelestarian ekosistem dalam ruang hidup yang beririsan.
 

Temu Kader Bina Cinta Alam Program Pengembangan Pendidikan Konservasi
Baca Selengkapnya

Temu Kader Bina Cinta Alam Program Pengembangan Pendidikan Konservasi

Sumedang (17/9), Balai Besar KSDA Jawa Barat mengadakan temu kader bina cinta alam sebagai media silaturahmi dan untuk meningkatkan peran kader bina cinta alam lingkup Balai Besar KSDA Jawa Barat dalam program pengembangan pendidikan konservasi di Puri Khatulistiwa, Jatinangor Kabupaten Sumedang.

Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan peran serta aktif dan keterlibatan peran kader bina cinta alam lingkup Balai Besar KSDA Jawa Barat dalam program pendidikan konservasi ini, dihadiri oleh 25 orang peserta dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Bagian Kurikulum, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Bidang KSDHE, Balai Besar KSDA Jawa Barat, Cabang Dinas Kehutanan V Garut, Guru SD/MI, SMP/MTs, FK3i, kader konservasi, Kelompok Pecinta Alam, Green Leader Indonesia, Green Youth Movement, dan PT Pertamina Geothermal Energy.

Kelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya merupakan tugas dan tanggung jawab setiap warga negara. Kesediaan masyarakat menjadi kader konservasi dan bina cinta alam merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat di bidang konservasi.
Salah satu bentuk partisipasinya melalui pendidikan konservasi yang merupakan sebuah evolusi pendekatan pengelolaan konservasi dengan mengedepankan edukasi melalui soft approach konservasi.
Harapannya kader Bina Cinta Alam mampu berperan aktif dalam memberikan motivasi dan menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi positif dalam konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Patroli Pencegahan Keabakaran Hutan dan Lahan di SM Cikepuh dan CA Cibanteng
Baca Selengkapnya

Patroli Pencegahan Keabakaran Hutan dan Lahan di SM Cikepuh dan CA Cibanteng

Dalam rangka kesiapsiagaan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di kawasan konservasi lingkup Balai Besar KSDA Jabar, seluruh Resort Konservasi Wilayah lingkup wilayah kerja Balai Besar KSDA Jawa Barat siap dan sigap untuk melaksanakan patroli pencegahan karhutla.

Tim resort VIII SM Cikepuh-CA Cibanteng melakukan kegiatan patroli pengamanan hutan dan pencegahan kebakaran hutan.

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi di Desa Sidamulya terkait kebakaran hutan. Tim resor bersama MMP dan MPA menemukan titik kebakaran lahan seluas 2 hektar dan hari itu juga langsung dipadamkan.
Kegiatan diakhiri dengan memasang spanduk larangan terkait stop kebakaran hutan.

Koordinasi Konsolidasi Mitigasi Konflik Macan Tutul Kec Cikakak, Sukabumi
Baca Selengkapnya

Koordinasi Konsolidasi Mitigasi Konflik Macan Tutul Kec Cikakak, Sukabumi

Sukabumi, (04/09) Balai Besar KSDA Jawa Barat melaksanakan koordinasi mengenai mitigasi konflik Macan Tutul di kantor Kecamatan Cikakak bersama KSDA, CDK, TNGHS, Perhutani, Camat, Polsek, Danramil dan 2 Kepala Desa. Dengan kejadian korban domba 16 ekor di desa Cirendang dan Gandasoli Kec Cikakak.

Hasil diskusi mengasilkan rencana aksi jangka pendek yaitu sosialisasi dan edukasi Kepala Desa ke warganya, penguatan perkandangan dan patroli. Aksi jangka panjang yang rencananya akan dilaksanakan yaitu setiap institusi melaporkan hasil pertemuan ke pimpinan masing-masing untuk memohon arahan, dan merancang rencana anggaran untuk antisipasi ke depan terkai penanggulangan konflik.

Salam Lestari !

#bbksdajabar
#klhk
#konservasi
#macantutul

Kegiatan Edukasi SIswa Sekolah Dasar Negeri di Daerah Garut
Baca Selengkapnya

Kegiatan Edukasi SIswa Sekolah Dasar Negeri di Daerah Garut

Balai Besar KSDA Jawa Barat bersama PT Pertamina Geothermal Energy melaksanakan School Visit dalam rangka KSDAE mengajar di SDN Kamojang, SDN Rancabango dan SDN Tanjungkarya 1 & 2 Garut untuk meningkatkan pemahaman tentang hutan dan satwa secara umum kepada siswa dan siswi tingkat sekolah dasar (30-31/05/2024).

Kegiatan ini sebagai upaya peningkatan SDM masyarakat sekitar kawasan konservasi khususnya di Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kawah Kamojang. Metode yang digunakan dalam edukasi tersebut dalam bentuk games agar dapat menarik minat siswa dan siswi, harapannya mampu mengenalkan pentingnya keberadaan dan kelestarian hutan beserta isinya sedari usia dini.

Salam Lestari !

ARYA : Ksatria Tapir di Lembaga Konservasi Bandung Zoo
Baca Selengkapnya

ARYA : Ksatria Tapir di Lembaga Konservasi Bandung Zoo

Bandung (26/2/2024),  Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat memberikan nama seekor anak Tapir (Tapirus indicus) jantan yang lahir pada 21 Januari 2024 dari pasangan indukan Tapir "Marsel dan Tinuk" di Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo). Arya terpilih menjadi nama satwa dilindungi ini. Filosofinya menurut Bapak Irawan Asaad karena tapir yang lahir merupakan jenis kelamin jantan dan besar harapan dapat menjadi pejantan tangguh sebagai ksatria atau pejuang untuk kelestarian satwa dan menambah khazanah keanekaragaman hayati di habitatnya kelak.


Tapir Asia, memiliki morfologi yang mirip dengan spesies tapir lainnya, dengan tubuh yang besar dan kuat serta wajah yang khas dengan hidung yang menyerupai belalai dan moncong. Bulu mereka biasanya berwarna cokelat gelap atau hitam dengan pola yang khas, dan mereka memiliki empat kaki kokoh yang memungkinkan mereka berjalan di lingkungan hutan yang berat di Asia Tenggara. Tapir Asia juga memiliki ekor pendek yang hampir tidak terlihat, dan dapat ditemukan di hutan-hutan lebat di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan (Borneo). Meskipun tapir Asia memiliki ciri morfologi yang unik, seperti spesies tapir lainnya, mereka juga menghadapi ancaman serius terhadap habitat alami mereka karena deforestasi dan aktivitas manusia, sehingga upaya konservasi sangat penting untuk melindungi spesies ini.


Mari lestarikan tapir !

Kegiatan Kunjungan Lapangan Bapak Sekjen KLHK dalam rangka Rakornis Lingkup Setjen KLHK
Baca Selengkapnya

Kegiatan Kunjungan Lapangan Bapak Sekjen KLHK dalam rangka Rakornis Lingkup Setjen KLHK

Bandung (25/1), Balai Besar KSDA Jawa Barat mendapatkan kunjungan lapangan Bapak Sekjen KLHK Bapak Bambang Hendroyono, ke Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu dan kawasan hutan wilayah kelola Perhutani Divisi regional Jawa Barat pada hari Kamis, 25 Januari 2024 dalam rangka Rakornis Lingkup Setjen KLHK
Kunjungan lapangan dihadiri Sekjen KLHK, Kepala Pusat, Kepala Biro, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas lingkup Setjen KLHK beserta jajarannya, Direktur Operasional Perum Perhutani, Kepala Divreg Jabar Banten, GM Palawi beserta jajarannya.
Kegiatan diawali dengan kegiatan penanaman pohon oleh semua peserta di areal Lapangan Jenderal, Cikole, KPH Bandung Utara dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Operasional Perum Perhutani & arahan Sekjen KLHK. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan & diskusi di areal usaha LMDH binaan Perum Perhutani yang bergerak di bidang wisata alam berupa glamping & coffee shop;
Selanjutnya dilaksanakan benchmarking pengelolaan wisata alam di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu wilayah kerja Balai Besar KSDA Jawa Barat. Pada kesempatan tersebut, Bapak Sekjen KLHK mengapresiasi model kelola sosial yang diterapkan di TWA Gunung Tangkuban Parahu, serta memberikan arahan terkait model kelola berbasis landscape, daya dukung daya tampung kawasan dan mitigasi bencana pada Kawasan TWA dengan keunikan geologis seperti di TWA Gunung Tangkuban Parahu.

 

Kegiatan Edukasi SD Alam Cendekia Bogor di Pusat Konservasi Elang kamojang
Baca Selengkapnya

Kegiatan Edukasi SD Alam Cendekia Bogor di Pusat Konservasi Elang kamojang

Bandung, 26 Oktober 2023. Pusat Konservasi Elang Kamojang mendapat kunjungan 26 siswa SD Alam Cendekia Bogor yang ingin belajar ekologi satwa liar dilindungi Elang, dilanjutkan dengan mengamati lingkungan sekitar pusat rehabilitasi.

Dari kegiatan ini diharapkan peserta dapat lebih mengenal elang dan bagaimana upaya konservasinya, yang dilakukan BBKSDA Jabar bersama Pertamina Geothermal.

Tiktok
KOLEKSI VIDEO