Index Informasi

Total yang terpublikasi sebanyak 4 artikel informasi.

Petugas Resort Cikepuh-CA Cibanteng Bersama MMP dan MPA Berhasil Memadamkan Api.
Baca Selengkapnya

Petugas Resort Cikepuh-CA Cibanteng Bersama MMP dan MPA Berhasil Memadamkan Api.

Tim Resort Konservasi Wilayah SM Cikepuh dan CA CIbanteng bersama Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Masyarakat Peduli Api dan masyarakat sekitar SM CIkepuh, berhasil memadamkan api dan mencegah meluasnya kebakaran hutan di SM Cikepuh (22/9).

Kejadian bermula pada laporan masyarakat kepada petugas Resort Konservasi Wilayah SM CIkepuh – CA CIbanteng pada pukul 10:00 WIB hari Minggu tanggal 22 September 2024, dimana masyarakat melaporkan adanya api di area hutan di Blok Citapen Pasir Muncang SM Cikepuh.

Guna mencegah penyebaran api yang cepat, petugas berkoordinasi dengan masyarakat terdekat, MMP dan MPA bergegas menuju Lokasi untuk dapat segera memadamkan api. Masyarakat melakukan pemadaman langsung dengan menggunakan pelapah gebang, Alhamdulillah api dapat dipadamkan sekitar pukul 15:30 WIB.

Sebab kebakaran belum diketahui, masih dalam proses penyelidikan, berdasarkan hasil pengukuran sementara, area hutan terbakar seluas -+ 5 Ha.

Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat menyampaikan terimakasih atas kerelaan dan kesigapan masyarakat sekitar Kawasan, MPA dan MPP yang telah memadamkan api.

Penanggulangan Kebakaran Hutan TWA Tangkuban Parahu
Baca Selengkapnya

Penanggulangan Kebakaran Hutan TWA Tangkuban Parahu

Bandung (6/9), Balai Besar KSDA Jawa Barat mengonfirmasi bahwa telah terjadi kebakaran hutan di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu.

Diawali hari Rabu (4/9/2024) kamera CCTV pemantauan aktivitas Badan Geologi memperlihatkan sinar yang berlokasi di atas kawah baru berdekatan dengan dengan Upas Hills. Masyarakat sekitar lokasi melaporkan kemunculan asap di TWA sekitar Gunung Tangkuban Perahu. Selanjutnya petugas resort bersama petugas dari PT. GRPP selaku pemegang izin wisata alam melakukan pengecekan, ternyata kebakaran hutan yang diperkuat dengan hasil pengecekan Badan Geologi.

Tim pemadaman (BBKSDA Jawa Barat, PT. GRPP, Perum Perhutani, masyarakat sekitar, forum pedagang) langsung berupaya memadamkan api di Kawah Upas, seberang Kawah Ratu. Luas kebakaran sampai dengan penghentian upaya pemadaman sekitar 1 hektar.

Malam itu juga, PJ. Gubernur Jabar, Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV Purwakarta mewakili Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Kadivre Perum Perhutani, BPBD Kabupaten Bandung Barat, BPBD Subang, dan kader konservasi Subang melakukan peninjauan kebakaran melalui Kawah Ratu.

Hari Kamis (5/9/2024), Tim gabungan, secara bersama-sama memadamkan kembali kepulan asap yang masih ada di sebagian titik hotspot api tepatnya di kontur tebing di blok kawah baru dan mop up.
Penyebab kebakaran yang menghanguskan beberapa vegetasi seperti Paku, Cantigi, Pakis dan perdu semak belukar ini, belum teridentifikasi.

Pagi ini, Jumat (6/9/2024) Tim RKW XIV Balai Besar KSDA Jawa Barat bersama Seksi Wilayah II Balai PPI Jabalnusra mengecek lokasi pasca kebakaran pada pukul 8.30 WIB.

Terima kasih dan apresiasi disampaikan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pemadaman kebakaran hutan di TWA Gunung Tangkuban Parahu.

Apel Kesiapsiagaan Bencana (Kebakaran Hutan)  Lingkup Wilayah Kerja Balai Besar KSDA Jawa Barat di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) Garut
Baca Selengkapnya

Apel Kesiapsiagaan Bencana (Kebakaran Hutan) Lingkup Wilayah Kerja Balai Besar KSDA Jawa Barat di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) Garut

Garut (16/5/2024), Balai Besar KSDA Jawa Barat menyelenggarakan Apel Kesiapsiagaan Bencana (Kebakaran Hutan) yang berada di Lingkup Wilayah Kerja Balai Besar KSDA Jawa Barat khususnya wilayah Seksi Konservasi Wilayah V yang dilaksanakan di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) Garut.

Pada tahun 2023 yang lalu, kawasan konservasi di Cagar Alam Gunung Papandayan dan Cagar Alam Kawah Kamojang mengalami kebakaran hutan yang cukup besar, tercatat mencapai total luasan seluas ± 378 Ha, yang berdampak pada keberlangsungan ekosistem di dalamnya. Agar kejadian tersebut tidak terulang dan mengantisipasi berbagai kemungkinan sedini mungkin, diperlukan sikap siap siaga kebakaran hutan.

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, prediksi musim kemarau 2024 di Indonesia terjadi pada bulan Mei hingga Agustus 2024 dengan puncak musim kemarau diprediksi bulan Juli dan Agustus 2024.

Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, merupakan tanggungjawab bersama semua pihak baik yaitu dunia usaha, instansi pusat dan daerah, serta masyarakat yang diharapkan dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam pencegahan dan penanganan karhutla.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Irawan Asaad, Ph.D dalam pembukaan menyatakan bahwa melalui kegiatan apel kesiapsiagaan ini, akan dilakukan simulasi pemadaman kebakaran hutan yang dimaksudkan agar setiap pihak baik masyarakat sekitar maupun aparat mengerti dan memahami sikap dan langkah yang harus diambil ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Apresiasi disampaikan kepada unsur Forkopimda Kabupaten Garut, Samarang dan Ibun, Instansi KLHK, unsur BUMN dan perusahaan, Masyarakat Peduli Api Wilayah Resor Kamojang dan masyarakat sekitar Kamojang.
 

Kebakaran Hutan di CA Gunung Burangrang
Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di CA Gunung Burangrang

Purwakarta, 19 Oktober 2023. terjadi kebakaran hutan di CA Gunung Burangrang pada pukul 14.45 WIB di Desa Sumurugul Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, Blok Ciletik - Cinangka dan diperkirakan luas areal yang terbakar sekitar 5,000 m2 berupa hutan rimba campuran.

Upaya pemadaman hutan dengan melibatkan petugas Resort CA Gn Burangrang, Kepala dan staf Seksi Konservasi Wilayah IV Purwakarta, MMP dan MPA, petugas Perum Perhutani, petugas Pemadam Kebakaran Purwakarta, Kader Konservasi Madya Subang, masyarakat Desa Sumurugul dan Desa Cibuntu Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta. Api dapat dipadamkan pada pukul 20.00 WIB.

Tiktok
KOLEKSI VIDEO