Bandung (6/9), Balai Besar KSDA Jawa Barat mengonfirmasi bahwa telah terjadi kebakaran hutan di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu.
Diawali hari Rabu (4/9/2024) kamera CCTV pemantauan aktivitas Badan Geologi memperlihatkan sinar yang berlokasi di atas kawah baru berdekatan dengan dengan Upas Hills. Masyarakat sekitar lokasi melaporkan kemunculan asap di TWA sekitar Gunung Tangkuban Perahu. Selanjutnya petugas resort bersama petugas dari PT. GRPP selaku pemegang izin wisata alam melakukan pengecekan, ternyata kebakaran hutan yang diperkuat dengan hasil pengecekan Badan Geologi.
Tim pemadaman (BBKSDA Jawa Barat, PT. GRPP, Perum Perhutani, masyarakat sekitar, forum pedagang) langsung berupaya memadamkan api di Kawah Upas, seberang Kawah Ratu. Luas kebakaran sampai dengan penghentian upaya pemadaman sekitar 1 hektar.
Malam itu juga, PJ. Gubernur Jabar, Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV Purwakarta mewakili Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Kadivre Perum Perhutani, BPBD Kabupaten Bandung Barat, BPBD Subang, dan kader konservasi Subang melakukan peninjauan kebakaran melalui Kawah Ratu.
Hari Kamis (5/9/2024), Tim gabungan, secara bersama-sama memadamkan kembali kepulan asap yang masih ada di sebagian titik hotspot api tepatnya di kontur tebing di blok kawah baru dan mop up.
Penyebab kebakaran yang menghanguskan beberapa vegetasi seperti Paku, Cantigi, Pakis dan perdu semak belukar ini, belum teridentifikasi.
Pagi ini, Jumat (6/9/2024) Tim RKW XIV Balai Besar KSDA Jawa Barat bersama Seksi Wilayah II Balai PPI Jabalnusra mengecek lokasi pasca kebakaran pada pukul 8.30 WIB.
Terima kasih dan apresiasi disampaikan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pemadaman kebakaran hutan di TWA Gunung Tangkuban Parahu.