Index Informasi

Total yang terpublikasi sebanyak 5 artikel informasi.

Bimbingan Teknis Pengembangan Usaha Ekonomis Masyarakat Sekitar Kawasan Cagar Alam Pulau Dua dan Cagar Alam Rawa Danau
Baca Selengkapnya

Bimbingan Teknis Pengembangan Usaha Ekonomis Masyarakat Sekitar Kawasan Cagar Alam Pulau Dua dan Cagar Alam Rawa Danau

Serang (26/9), Balai Besar KSDA Jawa Barat dalam rangka optimalisasi pemberdayaan masyarakat disekitar kawasan konservasi melaksanakan kegiatan bimbingan teknis pengembangan usaha ekonomi masyarakat di hotel Le Dian, Kota Serang.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis dan pendampingan kepada Kelompok masyarakat yang telah dan akan menerima bantuan ekonomi berupa ternak, bibit ikan serta bantuan sarpras pengembangan wisata desa dengan narasumber Ibu Hj. Nuraeni, S.Sos (anggota komisi IV DPR RI), Balai Besar KSDA Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kabupaten Serang, dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Kabupaten Serang.

Bimtek ini diikuti oleh 6 Kelompok Tani Hutan (KTH)/Kelompok masyarakat di sekitar kawasan Cagar Alam Pulau Dua dan Cagar Alam Rawa Danau, Kabupaten Serang, Provinsi Banten yang didampingi kepala desa masing masing kelompok/ KTH.

Studi Banding Pelayanan Prima dalam Sektor Publik di DInas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat
Baca Selengkapnya

Studi Banding Pelayanan Prima dalam Sektor Publik di DInas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat

Balai Besar KSDA Jawa Barat melaksanakan studi banding pelayanan prima sektor publik pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat dalam rangka pencapaian pelaksanaan reformasi birokrasi (26/7).

Hal ini diperlukan sebagai upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik sehingga dari kegiatan ini dapat membuahkan gagasan atau ide dan modifikasi layanan yang bermanfaat di lingkup wilayah kerja Balai Besar KSDA Jawa Barat.

 

Bimbingan Teknis Implementasi Smart Conservation Tool Tahap II
Baca Selengkapnya

Bimbingan Teknis Implementasi Smart Conservation Tool Tahap II

Bandung (19/3), hari ini dilaksanakan Bimbingan Teknis Implementasi Smart Conservation Tool Tahap II Tahun 2024 Lingkup Balai Besar KSDA Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) dan Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi di Kantor Balai Besar KSDA Jawa Barat.

Kegiatan Bimbingan Teknis ini merupakan lanjutan dari kegiatan Bimtek Implementasi Smart Conservation Tool pada tahun 2023 yang diperuntukan operator/petugas dilapangan. Sedangkan Bimtek Implementasi Smart Conservation Tool Tahap II Tahun 2024 diperuntukan bagi administrator/manager/analisis data/walidata sebanyak 20 orang.

Diharapkan melalui kegiatan ini dapat membantu proses integrasi data dari masing-masing wali data bidang dan balai sekaligus sinkronisasi dengan laporan patroli sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal KSDAE, KLHK tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pelaporan Hasil Kegiatan Patroli di Kawasan Konservasi.

Latihan Menembak  bagi Polisi Kehutanan dan Fungsional lainnya lingkup Balai Besar KSDA Jawa Barat.
Baca Selengkapnya

Latihan Menembak bagi Polisi Kehutanan dan Fungsional lainnya lingkup Balai Besar KSDA Jawa Barat.

Bandung (15/3), Balai Besar KSDA Jawa Barat dalam rangka rangkaian Hari Bakti RImbawan ke-41, menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas sumber daya manusia bagi Fungsional Polisi Kehutanan (Polhut) dan Fungsional lainnya lingkup Balai Besar KSDA Jawa Barat.

Kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dilaksanakan berupa pelatihan menembak, yang dilaksanakan di lapangan tembak Satuan BRIMOB POLDA Jawa Barat Jalan Kolonel Achmad Syam Nomor 17/A Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, dilaksanakan tanggal 14 Maret 2024. Peserta latihan menembak sebanyak 100 (seratus) orang yang berasal dari Pembina Polhut, Fungsional Polhut dan Fungsional lainnya lingkup Balai Besar KSDA Jawa Barat, menggunakan senjata laras pendek dan laras panjang jarak dekat.

Dalam kegaitan tersebut, Instruktur BRIMOB menyampaikan bahwa pelatihan menembak digunakan dalam kondisi terdesak untuk menyelamatkan diri dari ancaman, pasca tindakan persuasif dan preventif dilakukan untuk menghindari korban yang tidak diinginkan dalam melaksanakan tugas, hal-hal fundamental yang penting diperhatikan bagi para petugas/peserta pelatihan saat bertugas menggunakan senjata, adalah:

  1. Selalu berasumsi bahwa senjata terisi, agar senantyasa berhati hati.
  2. Jauhkan tangan dari triger dan kunci triger, dibuka hanya jika diperlukan untuk bertindak.
  3. Arahkan laras hanya pada sasaran yg akan ditembak dan triger tetap terkunci.
  4. Patuhi perintah pada saat memegang senjata.
  5. Keputusan menembak hanya dilakukan jika terjadi kondisi terancam keselamatan petugas.

Berdasarkan hasil penilaian pelatihan, didapat 3 (tiga) peserta yang memenuhi nilai sempurna dalam 10 kali uji tembak, Adapun lainnya 60% -90% sempurna. Dalam keseharian bertugas tanpa menyandang senjata, kegiatan pelatihan ini memberikan manfaat berlatih kedisiplinan, kehati-hatian dalam membuat Keputusan/bertindak, kecermatan dan melatih konsentrasi, serta kontrol diri dalam kondisi terdesak.

#klhk
#bbksda

Para “Satria Rimba” BBKSDA Jawa Barat Melaksanakan Latihan Menembak
Baca Selengkapnya

Para “Satria Rimba” BBKSDA Jawa Barat Melaksanakan Latihan Menembak

Bandung, 13 Juli 2019. Balai Besar KSDA Jawa Barat, melaksanakan latihan menembak di lapangan Lodaya milik Kepolisian Daerah Jawa Barat, mengundang sebanyak 30 peserta yang terdiri dari polisi kehutanan dan seluruh pejabat struktural eselon 3 dan 4 lingkup Balai Besar KSDA Jawa Barat. Sejatinya latihan menembak yang dilakukan setahun sekali  ini bertujuan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan para “satria rimba” dalam penggunaan senjata.

Kegiatan ini dibuka oleh Iptu Endratmoko mewakili Kasie Yanmin Direktorat Intelkam Polda Jabar, dalam arahannya Endratmoko menyampaikan bahwa hal yang paling penting dalam pelaksanaan menembak adalah peserta harus fokus dan konsentrasi pada sasaran tembak, selain itu dibutuhkan kesabaran dan kedisplinan dalam melakukannya. Karena pada prinsipnya setiap orang yang dipercaya memegang senjata adalah prajurit yang lulus dalam ujian kesiapan mental/psikotes.   Diperlukan sifat sabar dan sikap tanggung jawab atas diri dan senjata itu sendiri.

Selain IPDA Asep Saefudin selaku Pamen I dari Dit Intelkam Polda Jabar, hadir Instruktur yang berasal dari Perbakin Jabar. Terdapat 2 (dua) jenis senjata yang digunakan dalam latihan kali ini, yaitu Senjata Laras Panjang Pistol Mitraliur 1A1 (PM1A1) Senjata ini menggabungkan kemampuan menembak otomatis dengan peluru pistol dan Pistol CZ 83 keluaran Chez Republic.

Diakhir pelaksanaan pelatih melakukan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh peserta dan memberikan trik jitu dalam penggunaan senjata agar peluru tepat tertuju di sasaran. Sebagai rasa syukur atas pelaksaan latihan menembak yang berjalan lancar, seluruh peserta melakukan doa dan foto bersama.

Tiktok
KOLEKSI VIDEO