Index Informasi

Total yang terpublikasi sebanyak 12 artikel informasi.

Hari Owa Sedunia
Baca Selengkapnya

Hari Owa Sedunia

Sobat Hijau, ternyata Primata dilindungi satu ini memiliki beberapa keunikan lho mulai dari bentuk tubuhnya hingga perilakunya.Pada hari owa sedunia ini, MinJau mau mengajak Sobat Hijau untuk mengenal owa lebih jauh lagi.

Owa adalah primata yang tidak berekor dan termasuk dalam keluarga Hylobatidae. Di Indonesia, terdapat tujuh spesies owa, yaitu owa bilau, owa jawa, owa jenggot-putih, owa kalawat, owa serudung, owa siamang, dan owa ungko. Owa hidup di atas pohon dan sebagian besar hidupnya dihabiskan di sana.

Uniknya Owa memiliki tangan yang lebih panjang dari tubuhnya, yang digunakan untuk berayun dan berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya. Owa memiliki tulang belikat yang bisa berputar ke segala arah.

Suaranya merdu dan kuat, yang digunakan untuk berkomunikasi. Setiap nada, intonasi, dan durasi suara memiliki makna yang berbeda-beda. Owa menggunakan suara untuk menandai wilayah kekuasaan, menjaga kohesi kelompok, memperkuat ikatan sosial, dan menarik pasangan.

Owa dikenal sebagai primata yang pandai berakrobatik, seperti berayun dari dahan ke dahan, melompat hingga 10 meter, dan jungkir balik.

MinJau sedih, karena sekarang Owa terancam punah hal tersebut dikarenakan oleh perburuan liar, kerusakan habitat serta perubahan iklim. Oleh karena itu yuks Sobat Hijau kita jaga kelestarian Owa dengan tidak melakukan perburuan demi menjaga habitatnya.

Salam Lestari !
 

Sosialisasi Perlindungan Tumbuhan dan Satwa Liar
Baca Selengkapnya

Sosialisasi Perlindungan Tumbuhan dan Satwa Liar

Purwakarta (25/09), Sosialisasi Perlindungan TSL dilaksanakan di Kantor CDK II Purwakarta. Kegiatan dimulai dengan sambutan ketua pelaksana, Bapak Acad Sudrajat dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, dan pembukaan oleh Bapak Tedi Setiadi selaku KaBagTU CDK II Purwakarta. Adapun narasumber dari BBKSDA Jawa Barat diwakili oleh Kepala SKW IV Purwakarta dan dari Yayasan Cikananga Konservasi Terpadu (YCKT), Bapak Meidiyanto selaku Manajer Konservasi In-Situ. Acara yang dihadiri oleh 20 peserta penangkar dari wilayah Purwakarta, Subang, dan Karawang ini bertujuan mendukung perlindungan satwa liar lingkup CDK II Jawa Barat.

Materi yang disampaikan:
1. Peraturan dan teknis perlindungan TSL oleh BBKSDA Jawa Barat
2. Peran masyarakat dalam pelestarian TSL oleh YCKT
3. Diskusi membahas kemudahan pengurusan izin penangkaran serta kekhawatiran masyarakat terkait perburuan satwa di hutan.

#klhk
#ksdae
#bbksdajabar
#TSL

Alih Karya Pekerja Topeng Monyet di Cirebon
Baca Selengkapnya

Alih Karya Pekerja Topeng Monyet di Cirebon

Cirebon (19/9) - Yayasan Jaringan Satwa Indonesia (JSI) yang bekerja sama dengan Balai Besar KSDA Jawa Barat, serta Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, bersama-sama melaksanakan Program Alih Karya Pekerja Topeng Monyet di Kabupaten Cirebon.

Pelaksanaan kegiatan tersebut diawali dengan survei pekerja topeng monyet, sosialisasi dan penyadartahuan perihal bahaya penyakit zoonosis kepada para pekerja topeng monyet. Diperoleh hasil dari survei dan sosialisasi tersebut, terjaring 22 orang pekerja topeng monyet.

Pada tanggal 18 September 2024, dilaksanakan sosialisasi dan pemeriksaan medis bagi pekerja topeng monyet peserta alih kerja. Dilanjutkan keesokan harinya, 19 September 2024 telah diserahkan satwa monyet ekor panjang (MEP) dari pekerja topeng monyet sebanyak 13 individu kepada Balai Besar KSDA Jawa Barat, dan dititiprawatkan kepada Yayasan JSI untuk dilakukan rehabilitasi. Selain 13 ekor MEP tersebut, Balai Besar KSDA Jawa Barat juga menitiprawatkan 4 ekor MEP hasil penyerahan sukarela masyarakat disekitar Cirebon dan Ciamis.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian bantuan modal usaha dari Yayasan JSI kepada peserta alih kerja pekerja topeng monyet. Target program kerja tersebut ditujukan agar pekerja topeng monyet tidak menjadikan MEP sebagai objek untuk berusaha dan beralih ke usaha lain seperti berdagang, kerajinan dan aternatif usaha produktif lainnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Balai Besar KSDA Jawa Barat, Yayasan JSI, Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Dinas Peternakan Kabupaten Cirebon, Kecamatan Klangenan, Polsek Klangenan, Koramil Klangenan, dan Desa Jemaras Lor.

Edukasi Konservasi di SMAN 1 Pasawahan Kabupaten Purwakarta
Baca Selengkapnya

Edukasi Konservasi di SMAN 1 Pasawahan Kabupaten Purwakarta

Seksi Konservasi Wilayah IV Balai Besar KSDA Jawa Barat telah melaksanakan giat sosialisasi dan edukasi konservasi bagi generasi muda pada kegiatan diklat pembentukan anggota baru PALAPAS (Perkumpulan Pecinta Alam Pasawahan) ekstrakurikuler di SMAN 1 Pasawahan Kabupaten Purwakarta (2/9).

Generasi muda adalah harapan dan agen perubahan, teruslah beraksi dalam pelestarian lingkungan dengan sepenuh hati.

#klhk
#ksdae
#bbksdajabar
#sman1pasawahan
#youthforsustainablenature

Rapat Koordinasi Mitra Kerja Sama Lingkup Balai Besar KSDA Jawa Barat
Baca Selengkapnya

Rapat Koordinasi Mitra Kerja Sama Lingkup Balai Besar KSDA Jawa Barat

Balai Besar KSDA Jawa Barat melaksanakan rapat koordinasi mitra kerja sama lingkup Balai Besar yang dihadiri oleh perwakilan dari 15 mitra dan 5 calon mitra kerja sama secara aktual dan jaringan melalui media zoom online (23/7).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dalam pelaksanaan kerja sama antara BBKSDA Jabar dengan mitra dan calon mitra, sekaligus juga mensosialisasikan terhadap penyempurnaan standar kelola kerja sama dan sistem pelaporan menggunakan platform digital.

Seluruh mitra dan calon mitra mendukung dan merespon positif penyempurnaan standar tata kelola kerja sama ini.

...karena konservasi tak mungkin sendiri.

Salam lestari !
 

Rancangan Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Pusat Konservasi Elang Kamojang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat
Baca Selengkapnya

Rancangan Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Pusat Konservasi Elang Kamojang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat

Bandung (03/05), Balai Besar KSDA Jawa Barat dalam rangka optimalisasi pengelolaan Pusat Konservasi Elang Kamojang (PK-EK) melaksanakan pembahasan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan PK-EK sebagai dasar aspek teknis pelaksanaan

Kegiatan ini dipimpin dan dibuka oleh Plt. Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat, dan narasumber Bapak Ahmad Munawir, S. Hut., M.S selaku Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi (sebelumnya menjabat sebagai Kepala Balai TNGHS yang menyelenggarakan konservasi Elang Jawa (PSSEJ Loji).

SOP tersusun dari hasil pemikiran berbagai pihak, internal maupun pihak ekternal. Pihak eksternal yaitu RAIN dan TN Gunung Halimun Salak guna memantapkan substansi dan mendapatkan masukan lebih banyak.

Para mitra kerja kompeten di bidang perawatan satwa liar menghadiri acara workshop ini diantaranya jajaran BBKSDA Jawa Barat, manajemen PKEK, jajaran PT. PGE Tbk., Raptor Indonesia, PSSEJ Loji TNGHS, PPS Cikananga, Taman Satwa Cikembulan, Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor, Batu Secret Zoo Jatim Park 2, dan Stasiun Flora dan Fauna BKSDA Jogya.

Bapak Ahmad Munawir menyampaikan beberapa hal penting dalam rehabilitasi Elang Jawa dan proses lepas liar, mulai dari pra lepas liar, lepas liar dan pasca lepas liar, yang harus disiapkan pemerintah dan mitra kerja yang kompeten baik LK umum ataupun LK khusus.

PK-EK sebagai pusat rehabilitasi memiliki tujuan akhir yaitu lepas liar elang ke alam, sehingga targetnya ada dua yaitu menyembuhkan elang sebagai tugas dokter, dan mengembalikan perilaku alami elang sebagai tugas keeper.

Standar yang harus dipastikan kesiapan lepas liar elang yaitu: kesiapan perilaku sosial, perilaku terbang, perilaku berburu, perilaku makan kemampuan makan, serta perilaku merawat diri seperti mengasah kuku dan paruh.

Pusat Konservasi Elang Kamojang merupakan kerja sama Balai Besar KSDA Jawa Barat dengan PT Pertamina Geothermal Energy yang telah berlangsung sejak tahun 2014.

Harapannya dengan kegiatan ini diperoleh kontribusi banyak pihak dalam pengkayaan input substantif pengelolaan elang.

Elang bukan peliharaan,
biarkan hidup bebas di alam.

Salam lestari !

Pemberdayaan Masyarakat Desa Cidamar Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur
Baca Selengkapnya

Pemberdayaan Masyarakat Desa Cidamar Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur

Cianjur (25/04/2024), Balai Besar KSDA Jawa Barat menyelenggarakan sosialisasi pemberdayaan masyarakat di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.

Mengawali kegiatan ini dilakukan diskusi kelompok yang dilaksanakan di rumah salah satu anggota kelompok untuk membahas rencana pengembangan usaha kelompok dan kesepakatan konservasi yang didukung oleh Pemerintah Desa Cidamar.

Balai Besar KSDA Jawa Barat bersinergi dalam upaya pengembangan ekonomi masyarakat Desa Cidamar yang merupakan salah satu desa penyangga Cagar Alam Bojonglarang Jayanti.

Kegiatan sosialisasi ini akan dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan pendampingan diantaranya penyusunan rencana kelompok.

Pertemuan dihadiri oleh Kepala Bidang KSDA Wilayah I dan tim, serta jajaran Resort Konservasi Wilayah Gunung Simpang, Sekdes Cidamar, Ketua dan Anggota KTH Sari Alami.

Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Ibu Diah Qurani Kristina, M.Si menyampaikan bahwa CA Bojonglarang Jayanti merupakan kawasan hutan konservasi yang harus dijaga, bukan untuk dijadikan pemukiman ataupun kebun dan sawah.

Hutan lestari, masyarakat sejahtera.
Salam Lestari !
 

Kunjungan Edukasi dari Sekolah Dasar Tunas Unggul Bandung
Baca Selengkapnya

Kunjungan Edukasi dari Sekolah Dasar Tunas Unggul Bandung

Balai Besar KSDA Jawa Barat mendapatkan Kunjungan Edukasi dari Sekolah Dasar Tunas Unggul Bandung (29/04). Kunjungan yang bertujuan untuk mencari informasi dalam melengkapi Tugas Akhir Exhibition dengan tema penjualan hewan ilegal ini, didampingi oleh petugas pejabat fungsional Polisi Kehutanan dan Pengendali Ekosistem Hutan Balai Besar KSDA Jawa Barat.

Menurut Ibu Gita (Polhut) dan Ibu Kunti (PEH), penting untuk kita ketahui bersama ternyata penjualan hewan ilegal dilatarbelakangi oleh beberapa faktor seperti ketertarikan, kesenangan seseorang sehingga menimbulkan harga ekonomis tinggi serta edukasi dan kesadaran yang kurang terhadap dampak negatif dari penjualan hewan ilegal tersebut.

Beberapa dampak dari perdagangan hewan ilegal yaitu berkurangnya kelestarian populasi hewan dan terganggunya rantai makanan dalam ekosistem.

Edukasi sangat penting untuk mengurangi praktik penjualan hewan ilegal. Perlu diketahui juga pihak yang melakukan praktik penjualan hewan ilegal akan dikenakan hukuman sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Jangan takut untuk melaporkan kegiatan penjualan hewan ilegal, karena kerahasian pelapor dilindungi oleh perundang-undangan.

Sobat Hijau, mari bersama kita tingkatkan pengetahuan dan kesadaran terhadap kelestarian alam demi membangun kecintaan pada lingkungan serta flora dan fauna sedini mungkin.

Salam Lestari !

#BBKSDA
#klhk
#Konservasi
#Edukasi
#penjualanhewanilegal
#sdtunasunggul

Kegiatan Edukasi Calon Anggota Saka Wanabakti Kabupaten Cirebon
Baca Selengkapnya

Kegiatan Edukasi Calon Anggota Saka Wanabakti Kabupaten Cirebon

Kegiatan edukasi dan sosialisasi dengan tema satwa liar, dilaksanakan di Resort Cirebon SKW VI Bidang KSDA Wilayah III (28/04) yang diikuti oleh 20 siswa dan siswi yang mengikuti orientasi Calon Saka Wanabakti Kabupaten Cirebon (28/04).

Satuan Karya Pramuka (Saka) Wanabakti merupakan salah satu Saka dalam Gerakan Pramuka Indonesia yang memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan khusus di bidang kehutanan dan lingkungan hidup serta menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam mengelola sumberdaya alam.

Adapun materi yang disampaikan mengenai perlindungan dan pemanfaatan Tumbuhan Satwa Liar (TSL) oleh Tim Resort Cirebon Balai Besar KSDA Jawa Barat, penanganan satwa liar oleh Damkar Kota Cirebon dan pengenalan satwa liar ular oleh tim komunitas Cirek (Cirebon Reptile Komuniti).

 

Jaga dan lindungi tumbuhan satwa liar demi kelestarian alam.

 

Salam Lestari !

 

#BBKSDA

#KLHK

#Konservasi

#Tumbuhansatwaliar

#wildlife

#SKWVI

#Cirebon

Tiktok
KOLEKSI VIDEO