Bandung (25/9), telah dilaksanakan pembahasan dan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan secara simultan antara Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM dengan Balai Besar KSDA Jawa Barat (lokasi di CA Kawah Kamojang (Blok Gunung Guntur), CA/TWA Gunung Papandayan, dan CA/TWA Gunung Tangkuban Parahu); Balai Besar KSDA Jawa Timur (TWA Kawah Ijen); Balai KSDA Sulawesi Utara (CA. Gunung Lokon), dan Balai TN Gunung Merapi.

Jangka waktu kerja sama berlangsung selama 10 tahun mulai Tahun 2024 sampai Tahun 2034.

Kegiatan ini dihadiri luring oleh seluruh Kepala Balai UPT KSDAE penandatangan PKS bersama tim, Kepala PVMBG, Kasubdit Kerja Sama Penguatan Fungsi dan Pembangunan Strategis Kawasan Konservasi Dit Ren KK bersama tim, dan secara daring dihadiri oleh perwakilan direktorat teknis lingkup Ditjen KSDAE.

Purwakarta (25/09), Sosialisasi Perlindungan TSL dilaksanakan di Kantor CDK II Purwakarta. Kegiatan dimulai dengan sambutan ketua pelaksana, Bapak Acad Sudrajat dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, dan pembukaan oleh Bapak Tedi Setiadi selaku KaBagTU CDK II Purwakarta. Adapun narasumber dari BBKSDA Jawa Barat diwakili oleh Kepala SKW IV Purwakarta dan dari Yayasan Cikananga Konservasi Terpadu (YCKT), Bapak Meidiyanto selaku Manajer Konservasi In-Situ. Acara yang dihadiri oleh 20 peserta penangkar dari wilayah Purwakarta, Subang, dan Karawang ini bertujuan mendukung perlindungan satwa liar lingkup CDK II Jawa Barat.

Materi yang disampaikan:
1. Peraturan dan teknis perlindungan TSL oleh BBKSDA Jawa Barat
2. Peran masyarakat dalam pelestarian TSL oleh YCKT
3. Diskusi membahas kemudahan pengurusan izin penangkaran serta kekhawatiran masyarakat terkait perburuan satwa di hutan.

#klhk
#ksdae
#bbksdajabar
#TSL

Tim Resort Konservasi Wilayah SM Cikepuh dan CA CIbanteng bersama Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Masyarakat Peduli Api dan masyarakat sekitar SM CIkepuh, berhasil memadamkan api dan mencegah meluasnya kebakaran hutan di SM Cikepuh (22/9).

Kejadian bermula pada laporan masyarakat kepada petugas Resort Konservasi Wilayah SM CIkepuh – CA CIbanteng pada pukul 10:00 WIB hari Minggu tanggal 22 September 2024, dimana masyarakat melaporkan adanya api di area hutan di Blok Citapen Pasir Muncang SM Cikepuh.

Guna mencegah penyebaran api yang cepat, petugas berkoordinasi dengan masyarakat terdekat, MMP dan MPA bergegas menuju Lokasi untuk dapat segera memadamkan api. Masyarakat melakukan pemadaman langsung dengan menggunakan pelapah gebang, Alhamdulillah api dapat dipadamkan sekitar pukul 15:30 WIB.

Sebab kebakaran belum diketahui, masih dalam proses penyelidikan, berdasarkan hasil pengukuran sementara, area hutan terbakar seluas -+ 5 Ha.

Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat menyampaikan terimakasih atas kerelaan dan kesigapan masyarakat sekitar Kawasan, MPA dan MPP yang telah memadamkan api.

Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat mengunjungi TWA Gunung Pancar untuk supervisi persiapan kegiatan kemping Pertikawan Nasional Tahun 2024 bersama Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor.

Persiapan meliputi koordinasi dengan mitra WWI mengenai sarana dan prasarana serta persiapan acara subcamp Pertikawan, serta keamanan acara dan peserta bersama petugas resort Gunung Pancar.

Bandung (24/09), Balai Besar KSDA Jawa Barat menerima penyerahan seekor satwa Binturong (Arctictis binturong) dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung pada tanggal 24 September 2024. Satwa tersebut ditemukan berkeliaran di sekitaran atap balai RW di wilayah Kecamatan Arcamanik.

Terimakasih Sobat Hijau atas kesadaran dan kepedulian terhadap kelestarian satwa liar.

Salam Lestari!

Macan tutul, satwa endemik jawa yang dilindungi karena sangat terancam punah ini sering beraktifitas di hutan. Tidak hanya hutan konservasi, juga hutan lindung, produksi, dan terkadang di perkebunan masyarakat.

pada wilayah-wilayah konflik macan tutul diluar kawasan konservasi telah dilakukan pemantauan intensif baik bulanan bahkan tahunan bersama-sama antara Balai Besar  KSDA jawa Barat dengan pihak-pihak terkait baik instansional maupun masyarakat dan Forkompimcam setempat.

Untuk menghindari terjadinya konflik antara macan tutul dan manusia, khususnya pada bulan tertinggi yaitu September - Oktober, dilakukan patroli, sosialisasi dan edukasi ke masyarakat sekitar kawasan konservasi, pendekatan kearifan lokal, dan meningkatkan sinergisitas stakeholder (penguatan kelembagaan Forkomcam)

Oleh karena itu, mari kita sama-sama hindari dan antisipasi terjadinya konflik dengan satwa liar yang terancam punah ini demi kelestarian ekosistem dalam ruang hidup yang beririsan.
 

Serang (20/09), Balai Besar KSDA Jawa Barat bersama PT. Krakatau Tirta Industri melaksanakan Evaluasi Perjanjian Kerja Sama Penguatan Fungsi Pelestarian Cagar Alam Rawa Danau (CARD) dan Cagar Alam Gunung Tukung Gede (CAGTG) sebagai Daerah Tangkapan dan Resapan Air Tahun 2019 s/d 2024.
Perjanjian Kerjasama antara Balai Besar KSDA Jawa Barat dan PT. Krakatau Tirta Industri telah terjalin 3 periode sejak tahun 2009 dan secara teknis lebih dari 15 tahun.

Kerjasama yang dijalin dituangkan dalam program kerja 1) Dukungan Terhadap Perlindungan dan Pengamanan Kawasan, 2) Dukungan terhadap peningkatan kapasitas SDM pengelola dan Masyarakat, 3) Dukungan terhadap penyelenggaraan penelitian untuk mendukung pengelolaan Kawasan, 4) Dukungan terhadap pemulihan ekosistem dan 5) Dukungan terhadap penyadartahuan konservasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar Kawasan.

Perjanjian kerja sama memberikan manfaat terhadap pengelolaan Kawasan dan mempertahankan fungsi cagar alam CARD sebagai bagian DAS Cidano yang merupakan 1 diantara 15 Danau Prioritas Nasional. Adapun terhadap Masyarakat sekitar Kawasan konservasi CARD dan CAGTG, program kerja membantu penguatan dan peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat.

Dalam kesempatan pembahasan evaluasi terhadap program kerja PKS tersebut, Balai Besar KSDA Jawa Barat mengapresiasi PT. KTI yang secara konsisten melaksanakan komitmen Panjang 3 periode, dan PT. KTI sebagai bentuk tanggungjawab terhadap lingkungan, berkomitmen untuk melanjutkan program kerja agar upaya mempertahankan fungsi CARD dan CAGTG tetap terlaksana berkesinambungan, serta khususnya upaya pemberdayaan secara bertahap dapat terselenggara pada Masyarakat di desa-desa lainnya sekitar kawasan.
Balai Besar KSDA Jawa Barat mengucapkan terimakasih terhadap semua pihak, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Serang yang telah terlibat dalam mendukung program kerja PKS antara Balai Besar KSDA Jabar dan PT KTI, baik pemberdayaan masyarakat maupun program kerja lainnya.

Cirebon (19/9) - Yayasan Jaringan Satwa Indonesia (JSI) yang bekerja sama dengan Balai Besar KSDA Jawa Barat, serta Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, bersama-sama melaksanakan Program Alih Karya Pekerja Topeng Monyet di Kabupaten Cirebon.

Pelaksanaan kegiatan tersebut diawali dengan survei pekerja topeng monyet, sosialisasi dan penyadartahuan perihal bahaya penyakit zoonosis kepada para pekerja topeng monyet. Diperoleh hasil dari survei dan sosialisasi tersebut, terjaring 22 orang pekerja topeng monyet.

Pada tanggal 18 September 2024, dilaksanakan sosialisasi dan pemeriksaan medis bagi pekerja topeng monyet peserta alih kerja. Dilanjutkan keesokan harinya, 19 September 2024 telah diserahkan satwa monyet ekor panjang (MEP) dari pekerja topeng monyet sebanyak 13 individu kepada Balai Besar KSDA Jawa Barat, dan dititiprawatkan kepada Yayasan JSI untuk dilakukan rehabilitasi. Selain 13 ekor MEP tersebut, Balai Besar KSDA Jawa Barat juga menitiprawatkan 4 ekor MEP hasil penyerahan sukarela masyarakat disekitar Cirebon dan Ciamis.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian bantuan modal usaha dari Yayasan JSI kepada peserta alih kerja pekerja topeng monyet. Target program kerja tersebut ditujukan agar pekerja topeng monyet tidak menjadikan MEP sebagai objek untuk berusaha dan beralih ke usaha lain seperti berdagang, kerajinan dan aternatif usaha produktif lainnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Balai Besar KSDA Jawa Barat, Yayasan JSI, Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Dinas Peternakan Kabupaten Cirebon, Kecamatan Klangenan, Polsek Klangenan, Koramil Klangenan, dan Desa Jemaras Lor.